Pencarian

Thursday, January 12, 2017

Pengertian Karmina dan Contoh banyak dan lengkap

Pengertian Puisi Lama Karmina 



Puisi Karmina atau biasa dikenal juga dengan sebutan pantun kilat merupakan pantun yang terdiri dari 2 baris, dimana baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi dari pantun itu sendiri. Karmina memiliki pola sajak lurus (a-a) dan biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah sindiran atau ungkapan secara langsung.

Karmina bisa disebut juga sebagai perumpamaan yang tidak langsung atau tidak vulgar. Banyak orang yang biasanya menegur dengan pantun ini (tapi kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa sindiran atau perumpamaan yang mereka gunakan adalah jenis pantun Karmina) karena tentunya lebih sopan menegur seseorang dengan "Karmina".

Pantun Karmina sendiri merupakan salah satu karya sastra klasik yang bermula sejak abad ke-16 Masehi. Walaupun termasuk dalam golongan atau jenis sastra klasik akan tetapi gaya bahasa yang digunakan pantun ini bisa menyesuaikan dengan zaman.

 
Contoh Karmina


Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz

Pergi ke rawa ke muara pula
Sudah tak juara tak sholat pula

Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat

Kelapa diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya

Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar

Parfum dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya

Tiada umat sepandai Nabi
Turutlah ilmu sebelum mati

Siapkanlah bekal menjelang wafat
Dengan sebarkan ilmu yang bermanfaat

Kiri kanan berbatang sepat
Perut kenyang ajaran dapat

Limau purut di tepi rawa
Sakit perut sebab tertawa


Sudah gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula

kura-kura dalam perahu
pura-pura tidak tahu

gelatik di pohon jati
cantik itu yang baik hati

gelatik mematuk ubi
cantik itu yang berbudi

gelatik dalam rumah
cantik itu yang ramah

gelatik hinggap di salak
cantik itu karena akhlak

gelatik mematuk polong
cantik itu suka menolong

gelatik burung kicauan
cantik itu karna beriman

gelatik di pohon lada
cantik itu berlapang dada

gelatik terbang ke awan
cantik itu karena dermawan

gelatik main di batu
cantik itu kalau membantu

Pantun Kilat tema IMAN


ada jelaga di kereta
mata terjaga hati tertata

buahnya ranum kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yang suka

tari saman indah gerakannya
tanda iman lapang dadanya

indah delman sunda kelapa
tanda iman berbakti ke ibu bapak

indah taman makan tajin
tanda iman kerjanya rajin

indahnya taman waktu temaram
tanda iman hidupnya tentram

indahnya taman di malangbong
tanda iman orangnya tak sombong

indahnya taman di kedah
tanda iman, orangnya merendah

indahnya taman tumbuh jati
tanda iman, tepati janji

indahnya taman di Lima Kelok
tanda iman, perangainya elok

indahnya taman di Bengkalis
tanda iman, mukanya manis

indahnya taman, duduk di papan
tanda iman, lakunya sopan

indahnya taman alangkah sejuknya
yang beriman ada akidahnya

mintalah obat pada kerabat
ikutlah nasehat agar selamat

ikan toman dalam sulaman
ikuti pedoman agar hidupmu aman

perahu layang tenggelam karam
dengan sembahyang hatimu tentram

Buah kueni dimakan hewan
Dunia ini bukan tujuan

Talang Betutu tempatnya padi
Akhirat itu negeri abadi

Bunga ditata di atas meja
Hidup kita sementara saja

Gabah itu bahan makanan
Ibadah itu menyejukan

Obor itu untuk dinyalakan
Sabar itu tak terkalahkan

Panah adalah senjata mati
Qonaah adalah kekayaan sejati

Di ayunan meminum suji
keberanian adalah akhlak terpuji

Gula merah lagi diparut
nafsu amarah jangan diturut

Kue apem di tangan penari
Hati adem wajahnya berseri

Ayun-ayunan sambil makan
Lantunan Quran menakjubkan

PUJIAN

Sudah jelatik tupai pula
Sudah cantik pandai pula

Ke siantar dengan teruna
Sudah pintar parasnya arjuna

Naik sampan ke sebatik
Sudah tampan orangnya simpatik


EmoticonEmoticon