Pengertian Seloka
Seloka
atau pantun seloka tidak lain daripada pantun rantai atau pantun berkait.
Pantun ini memiliki beberapa bait yang saling berhubungan. Baris kedua pada
bait pertama menjadi baris pertama pada bait selanjutnya; sedangkan baris
keempat pada bait pertama, menjadi baris ketika pada bait selanjutnya. Jadi
sebenarnya perbedaan bait pertama dan bait selanjutnya terletak pada satu baris
sampiran (baris kedua) yang pada satu baris isi (baris keempat) bait
selanjutnya.
Contoh Sekola
Taman
melati di rumah-rumah
Ubur-ubur
sampingan dua
Kalau
mati kita bersama
Satu
kubur kita berdua
Ubu-ubur
sampingan dua
Taman
melati bersusun tangkai
Satu
kubur kita berdua
Kalau
boleh bersusun bangkai
Taman
melati bersusun
tangkai
Tanam
padi satu persatu
Kalau
boleh bersusun bangkai
Daging
hancur menjadi satu
Tanam
padi satu persatu
Anak
lintah dalam cunia
Daging
hancur menjadi satu
Tanda
cinta dalam dunia
Jalan-jalan
kekota bertemu umi pipik
Naik
motor milik si Dahlan
Jadilah
pengendara yang baik
Agar
selamat sampai tujuan
Naik
motor milik si Dahlan
Pergi
ke pasar membeli nanas
Agar
selamat sampai tujuan
Selalu
taatilah lalu lintas
Pergi
ke pasar membeli nanas
Saat
dijalan ketemu trantib
Selalu
taatilah lalu lintas
Supaya
jadi pengendara yang tertib
Lurus
jalan ke Payakumbuh,
Kayu
jati bertimbal jalan
Di mana
hati tak kan rusuh,
Ibu
mati bapak berjalan
Kayu
jati bertimbal jalan,
Turun
angin patahlah dahan
Ibu
mati bapak berjalan,
Ke mana
untung diserahkan
Merah-merah
buah rambutan
Rambutan
matang di keranjang
Setitik
cinta aku layangkan
Berbunga-bunga
untukmu sayang
Rambutan
matang di keranjang
Warnanya
merah layaknya bata
Berbunga-bunga
untukmu sayang
Tersenyum
manis kuterima cinta
EmoticonEmoticon