Saat
ini hampir semua peralatan yang digunakan manusia bekerja menggunakan enerji
listerik. Lampu, tivi, kipas angin, lemari es, telepon genggam, dan penanak
nasi merupakan beberapa contoh peralatan rumah tangga yang menggunakan enerji
listerik. Selain peralatan rumah tangga, banyak lagi peralatan lain yang
menggunakan enerji listerik, misalnya komputer, gergaji listerik, bahkan kereta
api listerik.
Dari
mana kita mendapatkan sumber energi listerik? Salah satunya adalah dari batre.
Peralatan listerik berukuran kecil biasanya menggunakan batre. Benda-benda
tersebut misalnya telepon genggam, lampu senter, mobil mainan, dan jam dinding.
Batre menyimpan sejumlah enerji listerik yang akan habis setelah digunakan
dalam beberapa waktu tertentu. Selanjutnya, batre tersebut harus diganti atau
diisi ulang.
No.
|
Kosakata Tidak Baku
|
Kosakata Tidak Baku
|
1.
|
Listerik
|
Listrik
|
2.
|
tivi
|
teve
|
3.
|
enerji
|
energi
|
4.
|
batre
|
batere
|
Sumber Energi Listrik
- Baterai. Pada ujung baterai terdapat dua buah kutub yaitu kutub positif dan negatif. Jika bungkus bagian luar baterai kita buka akan terlihat lapisan seng, lapisan seng ini berfungsi sebagai kutub negatif. Benda yang berfungsi sebagai kutub positif adalah batang arang yang terdapat di bagian tengah. Batang karbon ini dikelilingi serbuk hitam yang merupakan elektrolit. Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik. Karena elektrolit baterai berupa serbuk, baterai juga sering disebut elemen kering. Pada permukaan luar baterai biasanya terdapat tulisan, misalnya 1,5 volt. Artinya, baterai tersebut bertegangan listrik sebesar 1,5 volt. Volt merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan tegangan listrik.
- Akkumulator (Aki). Aki disebut juga elemen basah karena elektrolitnya berupa zat cair(asam sulfat). Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali. Bagian dalam aki terdiri dari lempengan timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat Positif dan pelat Negatif, untuk pelat Positif dibuat dari Timbal Peroksida, Sedangkan pelat Negatif hanya dibuat dari logam timbal. Antara pelat positif dan pelat negetif diberi pemisah supaya tidak bersinggungan yang dapat mengakibatkan hubungan arus pendek. Timbal dan timbal peroksida ini bereaksi dengan asam sulfat, hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan listrik.
- Dinamo dan Generator. Dinamo biasanya digunakan untuk menyalakan lampu pada sepeda. Dinamo terdiri dari kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet, ketika kepala dinamo(bagian yang menempel pada ban sepeda) berputar kumparan tersebut juga ikut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Kecepatan perputaran roda sepeda mempengaruhi besar arus listrik yang dihasilkan. Semakin cepat roda berputar semakin besar energi listrik yang dihasilkan. Jadi dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
- Sumber energi listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang lain adalah generator. Pada generator cara kerjanya hampir sama dengan dinamo, namun energi listrik yang dihasilkan lebih besar. Generator yang besar biasanya digerakkan oleh kincir besar atau turbin. Turbin diputar dengan memanfaatkan tenaga air dari bendungan atau dam.
- Sel Surya. Matahari merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi matahari berupa energi panas dan cahaya. Seiring perkembangan teknologi, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Alat yang mampu mengubahnya disebut sel surya. Sel surya dapat dipasang di atap rumah. Sel surya akan menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam elemen listrik. Selanjutnya, energi tersebut dapat digunakan untuk menyalakan peralatan listrik. Selain itu, sel surya juga digunakan pada kalkulator dan mobil tenaga surya. Stasiun-stasiun luar angkasa juga memanfaatkan energi matahari.
- Nuklir. Nuklir merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi nuklir dihasilkan dari reaksi atom di dalam sebuah reaktor. Nuklir dapat digunakan sebagai bahan pembuat bom atom. Selain itu, nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir sebagai sumber energi listrik tidak menimbulkan polusi. Hanya saja, kebocoran nuklir perlu diwaspadai. Kebocoran dapat menyebabkan cacat tubuh, bahkan kematian.
Rangkaian Listrik
- Rangkaian Seri
Rangkaian seri terbentuk jika dua buah
bola lampu atau lebih dihubungkan secara berderet. Demikian pula dengan sumber
tegangan juga dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah
satu lampu diputuskan ( mati ) maka lampu yang lain juga juga akan mati.
- Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel terbentuk jika dua
buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis
dihubungkan ke kutub baterai yang sama. Pada rangkaian paralel jika salah satu
lampu diputuskan ( mati ), lampu yang lainya tetap menyala. Hal ini terjadi
karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik
- Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan
dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Keuntungan rangkaian seri
adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun mudah.
Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada
nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan
1R+1R+1R. Sementara rangkaian paralel adalah 1/R+1/R+1/R. Sementara
keuntungan dan kerugian rangkaian paralel adalah kebalikan dari kerugian dan
keuntungan seri. Sedang yang disebut rangkaian rumit adalah rangkaian gabungan
antara paralel dan seri. Contohnya adalah lampu di rumah.
Selain
lampu listrik, banyak benda lain menggunakan energi listrik, misalnya lemari
es, mesin cuci, hingga mesin-mesin yang digunakan di pabrik-pabrik besar. Di
antara benda-benda yang menggunakan energi listrik tersebut, ada benda-benda
yang harus diimpor, misalnya berbagai mesin di pabrik-pabrik besar. Kebanyakan
benda berteknologi tinggi masih harus kita impor dari luar negeri karena kita
belum dapat memproduksinya sendiri. Kelak, jika kemampuan sumber daya manusia
Indonesia meningkat, tentu kita dapat memproduksi benda-benda itu juga. Bahkan,
saat itu kita juga dapat mengekspornya ke negara lain.
EmoticonEmoticon